Jumat, 07 Mei 2010

9 Tahun yang Singkat


Dari apa yang menjadi judul dari postingan kali ini, Chrisna ingin share untuk sebuah pengalaman cinta dari salah seoran teman yang sekarang sudah pulang kampung ke Pekalongan. Awalnya yang ku pikir cerita duka ini akan membawa keterpurukan oleh seorang kawand yang sebut saja namanya Lida (loch kok malah kaya pemberitaan korban kriminal di tv adjah). Lida, yang tak kurang dari 6 tahun ini telah menjalin sebuah hubungan dengan seseorang pria yang bernama Yully. Hari-hari mereka lalui bersama, dari pagi sampai malam kalo memang ada waktu pasti mereka habiskan berdua. Hingga akhirnya sebuah tawaran menggiurkan untuk berkerja di Kalimantan menggugah hati Yully untuk mencobanya.
Llda yang awalnya terasa berat, namun setelah diyakinkan oleh Yully bahwa ia akan baik-baik saja kemudian luluh juga. Lida pun mengantarkan keberangkatan Yully ke Kalimantan, Lida sadari bahwa lelaki yang telah lama ia pacari itu tidak akan ia lihat dalam waktu yang lama.
Sehari, dua hari, seminggu, sebulan, dan akhirnya beberapa bulan telah Lida jalani tanpa seorang Yully yang ada di sampingnya. Sms dan telepon pun sudah jarang Yully lakukan, kabar yang semakin hilang dari Yully membuat Lida bertanya-tanya. Hingga Lida memutuskan untuk menghubungi keluarga Yully, tapi ternyata semua cuma nol besar. Keluarga Yully tidak memberikan respon yang baik pada Lida.
Lida menyerah semua yang ia lakukan hanya berbuntut dengan omong kosong, janji palsu, dan penghianatan. Lida tidak ingin mengingat lagi kenangan Yully, dan ia memiliki keputusan untuk pulang ke kampung halamannya di Pekalongan untuk melupakan sosok Yully yang benar-benar sudah singgah di hatinya.
Lida mulai membuka diri, hingga ketika ia iseng membuat sebuah account facebook, ia menemukan salah seorang teman smanya dulu. Teman itu sekarang bekerja di Kalimantan. Hari-hari mereka lakukan komunikasi lewat facebook, tukar-tukaran nomor hape pun terjadi, dan komunikasi diantara mereka semakin lancar. Yully yang dulunya singgah di hati Lida, sekarang namanya sudah sedikit bergeser dari hati Lida. Walau diakuinya nama itu masih belum mampu ia hapus seutuhnya.
Teman sma itu disuatu hari mengutarakan perasaannya kepada Lida, bahwa sebenarnya ia sudah menaruh hati kepada Lida sejak sekolah, namun ia ragu untuk mengatakannya. Karena pada saat itu mereka adalah dua anak manusia yang sedang menjalin persahabatan, alih-alih takut merusak persahabatan yang sudah terjalin. Sang pria ini tidak berani mengatakan yang sesungguhnya. Hingga ketika ia memiliki keberanian untuk mengungkapkan perasaannya, Lida sudah memiliki pendamping hati, dan untuk menghilangkan rasa sedihnya ini, ia pergi bekerja ke Kalimantan.
9 tahun itu sebenarnya lama, namun ntah mengapa menjadi terasa singkat ketika semua yang di dengar Lida ini dirangkum dalam sebuah periode kehidupan yang penuh dengan cerita yang talah ia jalani. Lida pun membuka diri dengan orang yang pernah ia kenal ini, tanpa ingin terburu-buru untuk menjatuhkan hati.
Ternyata inilah cinta, orang yang 6 tahun dipacari pun belum tentu menjadi pilihan hidup yang akan mendampingi Lida selamanya. Keseriusan itu tidak pernah Yully tampakkan selama hubungan itu terjalin. Namun orang yang selama 9 tahun, orang yang benar-benar memiliki cinta yang tulus ini. Telah membuktikan cintanya, dengan pulang dari Kalimantan dan pergi ke Yogyakarta hanya untuk mencari sang dewi hatinya (Lida) yang selama ini ia puja. Tak tanggung-tanggung, pria ini mengajak Lida untuk bertunangan. “aku tidak ingin kehilangan kamu lagi untuk selamanya, karena aku pernah kehilanganmu selama 9tahun terakhir”.
Cerita ini diambil dari pengalaman nyata seorang teman, semangat untuk Lida, selamat tinggal untuk Yully, dan terus berjuang utuk mendapatkan cinta Lida untuk seorang lelaki disana yang tidak disebutkan namanya.
The End

0 komentar:

Posting Komentar

CoMmenTnya JanGan Lupa....