Rabu, 05 Mei 2010

Pengalaman Sepele Namun Berarti

Sedih rasanya... ketika melihat banyak anak muda yang lebih mementingkan materi dan penampilan. Merengek di depan kedua orang tua hanya berharap dibelikan sesuatu yang sebenarnya tidaklah penting untuk kehidupannya. Dewasa ini... banyak sekali kejadian yang membuat kita miris dengan berita-berita yang ada, contoh saja seorang anak yang rela melakukan percobaan bunuh diri hanya tidak dibelikan hape baru seperti apa yang dimiliki oleh teman-teman yang lain. Apa ini mental dari anak-anak sekarang ini? ataukah kesalahan dari orang tua yang mendidik putra-putrinya??
Hingga suatu ketika, saat ku lihat ada sebuah gerobak tua nan reot berada di pertigaan jalan yang sedang ku lewati. Gerobak itu adalah gerobak sampah yang tak asing di mataku. Aku hanya sepintas melihatnya, sepertinya mata ini enggan melihat gerobak itu lama-lama karena ku pikir inspirasi tak akan datang ketika aku hanya melihat sebuah gerobak. Namun, pemikiranku itu salah besar. Gerobak itu telah memberikan aku pelajaran yang begitu berarti. Ketika aku melihat sesosok anak seumuran smp kelas 1 berjalan menuju gerobak dengan membawa tong sampah berukuran sedang yang terbuat dari karet. Ia memanggul tong sampah di bahu kanannya. Tubuhnya yang mungil itu membawa tong seukuran itu??? apakah beban itu terasa ringan ???
Apa yang ada di benak anak itu hingga ia mau melakukan hal ini? disaat teman-temannya sibuk meminta banyak hal kepada kedua orang tuanya, ia malah asyik dengan sampah-sampah yang bau yang tak ingin disentuh oleh banyak orang, benarkah anak itu melakukan itu semua dengan ikhlas??? perasaan dalam hatiku bergejolak penuh pertanyaan.
Kemudian dalam batin aku berkata "Tuhan, berikan yang terbaik untuk anak itu. Aku tak tahu apa yang akan terjadi ketika aku yang berada dalam posisi itu. Apakah aku bisa memanggul tong sampah itu dengan senyum sumringah seperti apa yang anak itu lakukan? Tuhan, aku memohon pada-Mu agar apa yang anak itu lakukan dapat Engkau lihat, dan Engkau akan memberikan banyak anugerah yang mungkin bisa membuat anak kecil itu merasa bangga dengan apa yang ia lakukan saat ini dan tak lupa pula, aku berharap aku dapat belajar dari pengalamanku ini. Melihat sebuah gerobak dengan seorang anak kecil yang mengemudikannya. Tuhan terima kasih untuk semua yang telah engkau berikan....... "

Ucapan terima kasih untuk :
1. Tuhan yang telah memberikan pengalaman ini
2. Anak kecil dengan gerobak tua nan reotnya itu.

0 komentar:

Posting Komentar

CoMmenTnya JanGan Lupa....