SMP di Jogja Tidak Lulus UN Mencapai 10 ribu

Sebanyak 10.800 siswa Sekolah Menengah Pertama (SMP), Madrasah Tsanawiyah (MTs), dan Sekolah Menengah Pertama Terbuka (SMPT) di Provinsi DI Yogyakarta tidak lulus Ujian Nasional (UN). Sebagian besar siswa gagal dalam mata pelajaran Matematika dan Bahasa Inggris. Angka ketidaklulusan ini merupakan angka terbesar kedua di Pulau Jawa.
Hari ini, pengumuman dilakukan di masing-masing sekolah. Siswa yang dinyatakan tidak lulus telah menerima surat pemberitahuan resmi melalui pos surat. Sedang siswa yang lulus pengumuman di sampaikan sekolah di hadapan para orangtua/wali murid.

Saat pengumuman banyak siswa kelas XII yang menangis haru dan saling berpelukan dan berjabat tangan dengan siswa satu kelas maupun dengan adik kelas. Dalam pengumuman kelulusan ini tidak ada pesta cat semprot atau saling mencorat-coret seperti yang dilakukan oleh siswa SMA.

"Orang pinter saja kalah sama orang bejo/mujur saat ujian nasional kemarin," ungkap Anita Pratiwi salah seorang siswi SMP swasta di Kecamatan Gondokusuman yang berhasil lulus UN.

Menurut dia, dari 30 siswa di kelas terdapat 7 yang dinyatakan tidak lulus. Total di sekolahnya ada lebih dari 10 siswa yang tidak lulus dari 60-an siswa yang mengikuti ujian."Saya hanya tahu lulus saja, tapi belum tahun nilai seluruhnya," ungkap dia.

Sementara itu Kepala Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga DIY, Suwarsih Madya mengatakan dari 10.800 siswa SMP yang tidak lulus ujian terdiri 8.821 siswa SMP, 1.900 siswa MTs, dan 79 siswa SMPT. Angka ketidaklulusan dibandingkan tahun lalu mengalami peningkatan. Siswa yang dinyatakan lulus UN berjumlah 38.326 dari total 49.126 peserta. Pada tahun sebelumnya dari 47.593 siswa yang dinyatakan
lulus sebanyak 44.481. Sedang siswa tidak lulus 3.112 orang.

Menurut dia, sebanyak 27 SMP dari 514 SMP di DIY yang dinyatakan lulus 100 persen. Sebanyak 7 SMP yang siswanya tidak lulus 100 persen yakni dari SMP swasta.

"Siswa yang belum lulus akan mengikuti ujian ulangan pada tanggal 17, 18, 19, dan 20 Mei dan hasilnya akan diumumkan tanggal 25 Juni mendatang," pungkas Suwarsih.