Sabtu, 12 Maret 2011

SAAT KAU BERUMUR.........


Ini kilasan tentang perjalanan kita yang ditulis bagi kita yang hingga detik ini belum mensyukuri apa yang ia dapatkan. Karena terkadang seseorang asyik dengan hidupnya sendiri dan perlu dijelaskan dengan rinci apa yang sebenarnya terjadi pada dirinya
Saat kau berumur 1 tahun, dia menyuapimu dan memandikanmu. Sebagai balasannya, kau menangis sepanjang malam.
Saat kau berumur 2 tahun, dia mengajari bagaimana cara berjalan. Sebagai balasannya, kau kabur saat dia memanggilmu.
Saat kau berumur 3 tahun, dia memasakkan semua makananmu dengan kasih sayang. Sebagai balasannya, kau buang piring berisi makanan ke lantai.
Saat kau berumur 4 tahun, dia memberimu pensil warna. Sebagai balasannya, kau corat - coret dinding rumah dan meja makan.
Saat kau berumur 5 tahun, dia membelikanmu pakaian yang mahal dan indah. Sebagai balasannya, kau memakainya untuk bermain di kubangan lumpur.
Saat kau berumur 6 tahun, dia mengantarmu pergi ke sekolah. Sebagai balasannya, kau berteriak “enggak mau!”
Saat kau berumur 7 tahun, dia membelikanmu bola. Sebagai balasannya, kau lemparkan bola ke jendela tetangga.
Saat kau berumur 8 tahun, dia memberimu es krim. Sebagai balasannya, kau tumpahkan hingga mengotori seluruh bajunya.
Saat kau berumur 9 tahun, dia membayar mahal untuk kursus pianomu. Sebagai balasannya, kau sering bolos dan sama sekali tidak pernah berlatih.
Saat kau berumur 10 tahun, dia mengantarmu ke mana saja. Sebagai balasannya, kau melompat keluar mobil tanpa memberi salam,=.
Saat kau berumur 11 tahun, dia mengantarmu dan teman - temanmu ke bioskop. Sebagai balasannya, kau minta dia duduk di barisan lain.
Saat kau berumur 12 tahun, dia melarangmu untuk melihat acara orang dewasa. Sebagai balasannya kau tunggu dia sampai keluar rumah.
Saat kau berumur 13 tahun, dia menyarankanmu untuk memotong rambut, karena sudah waktunya. Sebagai balasannya kau katakan dia tidak tahu mode.
Saat kau berumur 14 tahun, dia membayar biaya untuk kempingmu selama seminggu. Sebagai balasannya, kau tak pernah menelponnya.
Saat kau berumur 15 tahun, dia selepas pulang kerja ingin memelukmu. Sebagai balasannya, kau kunci pintu kamarmu.
Saat kau berumur 16 tahun, dia ajari kau mengemudi mobilnya. Sebagai balasannya, kaupakai mobilnya setiap ada kesempatan tanpa peduli kepentingannya.
Saat kau berumur 17 tahun, dia sedang menunggu telepon yang penting. Sebagai balasannya, kau pakai telepon nonstop semalaman
Saat kau berumur 18 tahun, dia menangis terharu ketika kau lulus SMA. Sebagai balasannya, kau berpesta dengan temanmu sampai pagi.
Saat kau berumur 19 tahun, dia membayar biaya kuliahmu dan mengantarmu ke kampus pada hari pertama. Sebagai balasannya, kau minta dia jauh dari pintu gerbang agar kau tidak malu.
Saat kau berumur 20 tahun, dia bertanya “Dari mana saja seharian ini?”. Sebagai balasannya, kau jawab “Ah, ibu cerewet amat sih, ingin tahu urusan orang!”
Saat kau berumur 21 tahun, dia menyarankan satu pekerjaan bagus karirmu di masa depan. Sebagai balasannya, kau katakan “Aku tidak ingin seperti ibu!”
Saat kau berumur 22 tahun, dia memelukmu dengan haru saat kau lulus perguruan tinggi. Sebagai balasannya, kau tanya dia kapan kau bisa ke Bali.
Saat kau berumur 23 tahun, dia membelikanmu 1 set furniture untuk rumah barumu. Sebagai balasannya, kau ceritakan pada temanmu betapa jeleknya furniture itu.
Saat kau berumur 24 tahun, dia bertemu dengan tunanganmu dan bertanya tentang rencana di masa depan. Sebagai balasannya, kau mengeluh “Aduh, bagaimana Ibu ini, kok bertanya seperti itu sih?”
Saat kau berumur 25 tahun, dia membantumu membiayai pernikahanmu. Sebagai balasannya, kau pindah ke kota lain yang jaraknya lebih dari 500km
Saat kau berumur 30 tahun, dia memberikan nasihat bagaimana merawat bayimu. Sebagai balasannya, kau katakan padanya “Bu, sekarang ini jamannya sudah berbeda!”
Saat kau berumur 40 tahun, dia menelpon untuk memberitahumu pesta ulang tahun salah satu kerabat. Sebagai balasannya, kau jawab “Bu, saya sibuk sekali nggak ada waktu.”
Saat kau berumur 50 tahun, dia sakit - sakitan sehingga memerlukan perawatanmu. Sebagai balasannya, kau baca tentang pengaruh negatif orangtua yang menumpang tinggal di rumah anaknya.
Semoga tulisan ini bermanfaat dan kita lebih menghargai orang tua kita.....

0 komentar:

Posting Komentar

CoMmenTnya JanGan Lupa....